Halaman

Senin, 08 Oktober 2012

Rumah Makan Lesehan Pondok Jawi

KONSEP AWAL RUMAH MAKAN PONDOK JAWI


Berniat ingin menjadi ENTREPRENEUR, buka warung makan
Kami harus mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Langkah pertama ini sangat berat, karena memang belum pernah melakukannya. Masalah-masalah teknis, mulai dari menghitung modal, keterampilan yang dimiliki dibidang kuliner (pokoknya asal bisa Masak) dulu.

Untuk itu kami memulai dengan mencari tempat, Yang kemudian berujung bahwa Rumah yang kami tempatilah yang akan kami jadikan tempat usaha. Tempat yang sangat tidak strategis, karena bukan dipinggir jalan besar besar/Raya, tidak banyak orang lalu lalang, dan tidak ada kendaraan yang lewat (Perumahan). 

Dengan Modal percobaan berkali-kali, Dari sumber yang banyak (resep orang tua, searching Internet, nonton televisi, dan konsultasi dengan ahli memasak) maka kami memberanikan diri untuk melibatkan konsumen (keluarga dan tetangga) dalam menyatakan Cita Rasa. Semakin banyak yang menyatakan enak, semakin kuat mental kami untuk menjalankan usaha ini.

Izin Tetangga sudah, Izin RT sudah, berangkatlah menuju kantor Camat untuk meminta Surat Izin Tempat Usaha dan Alhamdulillah Lancar.

Masalah Nama PONDOK JAWI merupakan identitas paling utama, dikarenakan kami ingin membuat konsumen yang datang serasa berada di perdesaan Jawa, dengan konsep bambu (Gazebo), lesehan, musik gamelan, dan tentunya Masakan Jawa.